Blog Archives

Office Style: Kasual Tapi Tetap Profesional (Part 2)

Blazerrow dengan Jins

Busana berbahan dasar jins ternyata tak hanya cocok dikenakan untuk acara­-acara santai, Anda juga bisa tampil chic dan bergaya dengan memakai celana jins ke kantor.

Pada artikel sebelumnya Anda telah mengetahui apa saja busana kasual yang bisa Anda pakai saat ke kantor dari yang tingkatan dasar sampai eksekutif. Selain busana kasual seperti celana khaky, sweater, dan cardigan, ternyata Anda juga bisa berimprovisasi dengan busana berbahan Jins! Berikut tips yang bisa Anda contek agar bisa ‘Santai ke Kantor dengan Jins’, seperti dikutip dari instyle.com.

Padukan dengan blazerrow

Memadukan jins dengan blazer untuk pergi ke kantor bisa memberikan tampilan baru yang lebih bergaya. Meski terlihat klasik, blazer berwarna putih atau hitam sangat cocok untuk Anda para wanita yang bekerja di dalam ruangan. Pilih celana jins yang bisa membuat lekuk tubuh terlihat ramping agar pas dipadu dengan blazer.

Mix and match dengan busana berpayet

Sedikit kilau bisa membuat penampilan terlihat glamor. Jika Anda termasuk wanita yang berani dengan tampilan mewah, cobalah padukan jins dengan bu­sana berpayet setengah penuh.

Cardigan

Sweater atau cardigan yang dikenakan bersama dengan celana jins bisa me­nambah pesona retro. Sebelum mengenakan cardigan, gunakan tank-top sebagai pelapis dalam pakaian akan membuat penampilan lebih seksi.

Atasan berbahan sutra

Blus sutra bisa membuat tampilan Anda terlihat lebih feminin jika di­padankan dengan celana jins yang menampilkan lekuk tubuh. Pilih model blus yang manis dengan kerah unik.

Padukan dengan jaket kulit

Jaket kulit yang dikenakan dengan celana jins penampilan lebih seksi. Un­tuk menghilangkan kesan maskulin, kenakan sepatu bertumit tinggi dengan tas tangan etnik.

Selain jins, Anda juga bisa tampil cantik dengan batik. Sementara jika peker­jaan Anda menuntut mobilitas tinggi, boleh saja memakai legging ke kantor. Padu padankan dengan atasan mini dress berbahan tweed atau wol.

Ternyata ada begitu banyak pilihan berbusana kasual agar Anda tetap tampil trendi dan modis di tempat kerja tanpa harus kehilangan citra profesional. Ka­lau demikian, masihkah Anda berpaku pada gaya konvensional yang cenderung monoton?

*Disadur dari majalah Ifashion+ edisi Maret 2011

Office Style: Kasual Tapi Tetap Profesional (Part 1)

Kasual dengan Fine-gauge Sweater

Bagi mereka yang gandrung akan gaya, bumi adalah panggung catwalk terluas. Dimanapun berada, urusan penampilan tak boleh diabaikan, tak terkecuali ketika di tempat kerja.

Apalagi saat ini, busana kerja tak lagi terikat pada gaya konvensional yang cenderung kaku nan formal. Suasana bekerja belakangan ini cenderung lebih santai diband­ing beberapa tahun sebelumnya. Jam kerja yang lebih fleksibel, pembagian kerja, sampai pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah, membuat banyak karyawan cenderung menyukai gaya berpakaian kasual saat bekerja dibanding yang formal.

Memang belum ada studi khusus yang membuktikan bahwa dengan berpakaian lebih kasual, produktivitas kerja karyawan lebih meningkat. Tapi yang pasti, dengan keleluasaan ini karyawan menjadi lebih senang dan bahagia dalam bekerja. Karena itulah, sekarang yang diperlukan adalah panduan untuk menentukan kapan saatnya harus bergaya kasual dan kapan bergaya sedikit konvensional.

Ingin tahu lebih rinci apa saja busana kasual yang layak untuk ke kantor agar penampilan Anda kian trendi dan modis? Berikut uraian Bremer, yang perlu Anda ketahui:

Busana Kasual Dasar

Busana ini layak digunakan jika Anda tidak banyak berinter­aksi dengan klien atau lebih banyak melakukan kegiatan yang informal, seperti pergi bersama klien untuk bersenang-senang atau bertemu klien di akhir pekan. Busana jenis ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang ramah dan bersahabat. Sesuai namanya, busana kasual dasar hanya terdiri atas kaus dan celana atau
rok. Jaket tidak termasuk dalam busana kategori ini.

Untuk busana kasual dasar pria sebagai berikut: (1). Celana khaki, celana berbahan katun, corduroy, atau celana pendek (jika sesuai dengan kondisi acara dan tempat), (2). Polo shirts, baju atau sweater rajut, turtle necks, kaus tangan panjang, kaus polos atau bergambar, vests, (3). Sepatu berhak rendah atau sedang, sepatu atau sepatu pantofel.

Adapun yang busana kasual dasar untuk perempuan adalah: (1). Rok sedengkul atau panjang berbahan denim, katun, atau corduroy, (2). Celana khaki, katun, corduroy, dan celana pendek (jika sesuai
dengan acara dan tempat), (3). Blus, kaus katun, turtlenecks, vests, baju, dan sweater rajut, (4). Gaun kasual dan jumpers, (5). Sepatu berhak rendah atau sedang, sneakers yang bersih, dan sepatu tanpa hak.

Busana Kasual Standar

Busana kategori ini adalah jenis busana yang diterima oleh banyak bidang perusahaan. Kunci dari penampilan ini adalah pakaian yang terdiri atas tiga bagian yang mencerminkan kesopanan dan kekompetenan. Bagian ketiga dari pakaian tersebut bisa terdiri atas beragam hal, mulai dari jaket yang berkelas, vest atau sweater, sampai dasi atau scarf.

Busana kasual standar untuk pria: (1). Khaki, corduroy, gabardine, flanel dengan jahitan yang lebih bagus dari celana basic, (2). Kaus berkerah, (3). Jaket kasual, (4). Sweater kardigan, (5). Vests rajut, (6). Dasi kasual, (7). Sepatu berhak rendah atau sedang.

Busana kasual standar untuk perempuan: (1). Celana dengan potongan tegas berbahan katun, corduroy, wol, sutra, sampai microfiber, (2). Rok panjang atau setengah panjang berbahan gabarline, linen, flanel, (3). Bagian atas (pela­pis) bisa berupa blus, atasan berbahan rajut, kaus berkualitas tinggi, sweater rajut, jaket kasual bahan berkualitas dan polos, cardigan, jaket rajut, vests, scarf, (4). Gaun rajutan, jumpers, (5). Sepatu berhak rendah atau datar.

Busana Kasual Eksekutif

Ini adalah tingkat berbusana yang paling mendekati busana kerja konven­sional. Busana di kategori ini haruslah yang berkualitas tinggi, dan tentu saja jaket tak diizinkan ada di sini. Yang pasti, gaya berbusana jenis ini menunjukkan profesionalisme dan orang yang dapat dipercaya.

Busana kasual eksekutif untuk pria: (1). Celana dari bahan wol, linen, dan campuran sutra, (2). Blazer, mantel dari wol, (3). Fine-gauge sweater yang dipakai bersama kaus di dalamnya, (4). Dasi, (5). Sepatu berhak tipis atau sedang.

Busana kasual eksekutif untuk perempuan: (1). Pantsuits, (2). Blazer, (3). Rok panjang atau pendek, (4). Blus, atasan rajutan, fine-gauge sweater dengan bahan katun, linen, sutra, atau kashmir, (5). Sepatu berhak rendah atau sedang.

Dalam memakai busana kasual seperti di atas, konsultan image Jill Bremer menyarankan beberapa hal, termasuk mempertanyakan diri Anda sendiri setiap hari tentang kegiatan apa yang akan dikerjakan hari ini. Setiap pagi sebelum berangkat kerja, Bremer menyarankan Anda hendaknya menganalisa aktivitas kerja apa yang akan Anda lakukan.

Namun harus Anda pahami bahwa saat akan bertemu dengan klien untuk pertama kalinya, busana kerja konvensional tetaplah menjadi busana yang terbaik. Begitu juga untuk kepentingan presentasi dan negosiasi. Busana kerja konvensional diyakini bisa mewakili citra perusahaan serta menciptakan image dan kepercayaan yang baik kepada klien.

*Disadur dari majalah Ifashion+ edisi Maret 2011